Postingan

ABUL KALAM AZAD (Nasionalisme India)

ABUL KALAM AZAD  (Nasionalisme India) BAB I PENDAHULUAN A Latar Belakang Masalah Pada abad kesembilan belas,umat Islam India dapat dikatakan masih hidup dengan tradisi kebesaran dan kemegahan masa lalu. Tetapi pada abad kedua puluh,sebagian dari rakyat muslim India telah bangkit dengan visi yang bercampur aduk antara kebesaran masa lalu yang telah hilang dan impian kebesaran yang akan datang. Jika kita membahas tentang pergolakan pemikiran Islam di India dan Pakistan juga di dunia Islam lainnya maka kita mengetahuai bahwa gerakan pemikiran itu tidaklah terjadi dalam kekosongan dorongan dari luar,kuat ataupun lemah,adalah erathubungannya dengan kebiasaan berpikir dan system ide yang ada dalam pikiran musim itu sendiri. Kita tidak bisa mengharapkan untuk dapat memahami pemikiran moderen dalam Islam,baik di India dan Pakistan maupun lainnya, kecuali kita harus memahami latar belakang dari ide-ide Islam yang ada. Untuk mengetahui pemikiran Islam moderen di India dan Pak...

Harun Nasution ( Islam Rasional )

Harun Nasution ( Islam Rasional ) BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakan Dalam sejarah perkembangan suatu Negara sangatlah dipengaruhi oleh para pembaharu dalam memberi warna baru untuk mencapai tujuan yang maksimal dengan nuansa yang berbeda-beda. Kajian sejarah adalah suatu bidang ilmu yang sangat menarik untuk ditelusuri , dimana minimal ada manfaat yang dapat diperoleh yakni bila kesimpulan sejarah menunjikkan kemajuan suatu system yang dikembangkan oleh pelaku sejarah, kemudian berimbas lahirnya inovasi pengembangan dan kemajuan baik pada system pemerintahan, pertahanan, social ekonomi, politik, bahkan pemgembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sejarah biasanya ditulis dan dikaji dari sudut pandang suatu fakta atau kejadian tentang peradaban suatu bangsa. Secara umum sejarah mengandung kegunaan yang sangat besar bagi kehidupan umat manusia. Karena sejarah menyimpan atau mengandung kekuatan yang dapat menimbulkan dinamisme dan melahirkan nilai-nilai baru bagi pertumbu...

Sayyid Ahmad Khan (Ide – Ide Pembaharuan)

Sayyid Ahmad Khan  (Ide – Ide Pembaharuan) BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ide pembaharuan Islam yang tercetus sejak awal abad ke – 13 H (19 M), semakin mendapatkan tempatnya di era ini. Era pasca modernisme sebagai lanjutan dari fase modern banyak memberikan peluang bagi setiap pemikiran untuk berkembang. Termasuk diantaranya adalah ide pembaruan Islam, yang menyuarakan gagasan – gagasan yang cukup memberikan suasana baru di dunia Islam, termasuk India yang akan menjadi pembahasan dalam makalah ini. Berbagai fenomena pascamodernisme terus melaju mengisi setiap sisi kehidupan. Warna relatifisme dan pluralisme menciptakan ruang – ruang yang lebar bagi berkembangnya ide – ide pembaharuan. Ide yang cukup relevan karena dianggap bersifat kritis dan korektif terhadap konsep apapun termasuk teks – teks keagamaan yang telah mapan. Para pemimpin Muslim India pada pertengahan abad ke – 19 hidup dalam kehidupan baru, berfikir dengan fikiran baru, lain dari kehidup...

Surprise Pengantin Baru

Gambar
Sepasang suami istri baru menikah, sang suami ingin memberikan surprise pada istrinya, suatu hari suami berkata kepada istrinya: Suami: Sayang... kita pergi yuk, tapi mata kamu harus ditutup yah....! Istri: Kok harus ditutup si pa..? Suami: Ya sayang, pokoknya ada surprise buat kamu say...... Merekapun berangkat naik taxi, begitu sampai mereka turun, kemudian suami mengajak istrinya masuk ke rumah baru yang dijadikan surprise. Karena penasaran, istri jadi resah dan gelisah sehingga perut jadi mules, tapi suami belum mengijinkan membuka mata. Si istri gak kuat ingin buang angin, tapi istri masih malu sama suaminya, istri-pun berpura-pura minta tolong dibikinin minuman. Istri: Pa bikinin minuman dong, buruan.....! Suami: Iya sayang... Kemudian suami pergi ke dapur membikin minuman, ketika ke dapur si istri buang angin "tuuuuuthhhh......" begitu suami datang membawa minuman, ternyata istri masih ingin buang angin, akhirnya dia bilang ke suami.....: Istri: Pa, minu...

Mengidap Hydrocephalus - Harus dibantu

Gambar
Sosok ini adalah ibu dan anaknya yang telah berusia 12 tahun, mengidap penyakit pembesaran kepala (Hydrocephalus). Jepretan setelah shalat jum'at di Mesjid Al-Markaz Al-Islamy Makassar, yang menjadi pemandangan mengharukan di tengah lalu lalang para jamaah shalat Jum'at. Semoga dengan gambar atau photo ini dapat tersentuh hati nurani kita, untuk memberikan dukungan terhadapnya. Baik moril, dana ataupun do'a. 

KH. Abdur Rahman Wahid (Hubungan Agama dan Negara)

KH. Abdur Rahman Wahid  (Hubungan Agama dan Negara) BAB. I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sangat boleh jadi semua orang sepakat tentang Gus Dur hanya satu hal, yaitu bahwa dia adalah tokoh kontraversial tulen. Dan memang semua orang boleh menjuluki apa saja tentang tokoh yang satu ini mulai dari yang baik-baik sampai kepada yang buruk-buruk. Toh selama ini Gus Dur cuek saja dengan kalimat yang sekaligus menjadi ciri khasnya “gitu aja kok repot”. Sampai saat ini, belum atau taakan perna ada yang akan bisa menandingi Gus Dur dalam banyak mengumpulkan julukan. Keluasan pergaulan dan perhatian Gus Dur niscaya sangat berperan dalam mengumpulkan julukan itu. Mereka yang melihatnya begitu taat dan gigihnya mengikuti orang tua dan kakeknya dalam mencintai tanah air mungkin akan mejlukunya Nasionalis. Mereka yang melihatnya berkiprah dibidang kesenian dan budaya mungkin akan menjulukinya budayawan atau seniman. Mereka yang sering menyaksikan dalam mengisi seminar-seminar dan m...

Nurcholish Madjid (Modernisasi, Sekulerisasi, dan Desakralisasi di Indonesia)

Nurcholish Madjid  (Modernisasi, Sekulerisasi, dan Desakralisasi di Indonesia) BAB I  PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam sejarah jatuh bangunnya sebuah tatanan sosial dalam berbagai bentuknya (khilafah, kerajaan, kesultanan, sampai kepada negara bangsa yang dianggap paling modern) selalu ditandai dengan bangkit atau munculnya gerakan-gerakan pembaharu yang melawan dan menentang sistim dan kekuasaan dengan berbagai cara. Cara yang lazim ditempuh oleh para pemimpin dalam mengambil kebijakan sering kali berlawanan dengan penentang atau oposisi yang memang telah mengambil jarak untuk selalu mengontrol kebijakan pemerintah. Di masa lalu (dalam sejarah Islam) oposisi seringkali berwujud dalam bentuk kekuatan militer. Namun, cara-cara tersebut tentu berbeda dengan kondosi sekarang ini. Cara dengan kekuatan militer telah beralih oposisi dalam wujudnya dalam bentuk tatanan politik dengan kontrol yang sangat ketat dan kuat. Namun demikian, tidak semua orang terlebih la...