Postingan

Pemuda dan Putri Cantik

Gambar
Suatu ketika seorang pemuda tampan melewati sebuah irigasi. Kemudian, terdengar dengan jelas sosok yang memanggil namanya. Dia telusuri ke arah sumber suara, alangkah terkejutnya ternyata yang memanggilnya adalah seekor kodok. "Bawalah aku. Ciumlah aku. Aku akan berubah menjadi putri cantik jika kamu sudi menciumku," ungkap kodok tersebut. Pemuda tersebut lalu membungkuk ke arah sang kodok, kemudian ia mengambil kodok tersebut dan menaruhnya ke dalam tas dan membawanya pergi. Setibanya dari rumah, Kodok itu pun kembali berkata, "Hai tampan, Jika kamu menciumku, aku akan berubah menjadi putri yang cantik." Pemuda itu pun mengeluarkan sang kodok dari dalam tasnya, menatap ke arah sang kodok lalu tersenyum, kemudian dimasukkannya kembali ke dalam tas. Seolah tidak kenal lelah, sang kodok kembali merayu pemuda itu untuk menciumnya. "Jika kamu benar-benar membantu mengubah diriku kembali menjadi putri cantik, aku akan menjadi teman hidupmu selamanya dan akan m...

Sejarah Perkembangan Filsafat Ilmu

Filsafat ilmu sebagai bagian integral dari filsafat secara keseluruhan perkembangannya tidak bisa dilepaskan dari sejarah perkembangan filsafat itu sendiri secara keseluruhan. Menurut Lincoln Cuba, sebagai yang dikutip oleh Ali Abdul Azim, bahwa kita mengenal tiga babakan perkembangan paradigma dalam filsafat ilmu di Barat yaitu era prapositivisme, era positivisme dan era pasca modernisme. Era prapositivisme adalah era paling panjang dalam sejarah filsafat ilmu yang mencapai rentang waktu lebih dari dua ribu tahun. Dalam uraian ini, penulis cenderung mengklasifikasi perkembangan filsafat ilmu berdasarkan ciri khas yang mewarnai pada tiap fase perkembangan. Dari sejarah panjang filsafat, khususnya filsafat ilmu, penulis membagi tahapan perkembangannya ke dalam empat fase sebagai berikut: 1.Filsafat Ilmu zaman kuno, yang dimulai sejak munculnya filsafat sampai dengan munculnya Renaisance 2.Filsafat Ilmu sejak munculnya Rennaisance sampai memasuki era positivisme 3.Filsafat Ilmu zam...

MTQ Prop. di KSB

Gambar
Telah lama daku tak menceritakan kegiatan dan aktivitas daku dikau. Kali ini daku akan membagi info seputar kegiatan MTQ Tingkat Prop. di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) - NTB. Banyak waktu yang disita demi mempersiapkan diri tuk ikut serta dalam kegiatan (lomba) kali ini. Sebelum Ramadhan lalu kami telah melakukan TC (Training Center) di Hotel La Ila Kota Bima, Karena memang rencana diadakannya MTQ ini tepat setelah Bulan Ramadhan 2011, namun apa kendala dan apa gerangan sehingga tertunda hingga bln Nopember 2011 ini. Daku utusan dari Kafilah Kab. Bima, sebelum kami berangkat menuju arena di KSB tentunya ada acara pelepasan oleh Bupati Bima "Bpk. Fery Zulkanain, ST" di Pandopo tempat kediaman beliau dan star ba'da Isya'. Singkat cerita, sampai di KSB kami di sambut oleh Camat Taliwang selengkapnya...

AL-MUHKAM WA AL-MUTASYABIH

Pada perkembangannya, masalah muhkam dan mutasyabih telah menjadi wilayah diskursus ambiguitas dan distingsi dan merupakan karakteristik teks yang paling penting dalam kajian-kajian kritis kontemporer, sebab yang membedakan antara teks yang berwatak murni informatif dengan teks sastra terletak pada kemampuan teks sastra menciptakan sistem semantiknya yang unik di tengah sistem semantik umum pada kebudayaan yang relevan dengan teks itu sendiri. Al-Qur’an sebagai bahasa Tuhan sekaligus bahasa agama diakui oleh setiap orang beriman sebagai petunjuk, hidayah, dan mukjizat yang pada dasarnya datang untuk berdialog dengan setiap umat yang ditemuinya. Kajian ini menjadi postulat mendasar yang pada akhirnya menimbulkan tanda tanya: "Mengapa ada ayat mutasyabihat yang sulit dipahami, padahal Al-Qur’an diturunkan untuk menjadi petunjuk bagi umat manusia, dan bukankah akan mudah dipahami jika semua ayat itu muhkamat" ? Rumusan Masalah Sesuai konteks pemahaman di atas, maka ada...

REFORMASI SUFISTIK (Refleksi atas Pemikiran Jalaluddin Rakhmat)

Memadukan antara Tasawuf Falsafi dan Tasawuf Akhlaki Ada dua varian pemikiran tasawuf yaitu tasawuf falsafi dan tasawuf akhlaki. Tasawuf yang pertama lebih mengarah pada pergulatan pemikiran spekulatif dan intuisi rasa, lebih banyak berkembang di dunia Syi’ah. Penganutnya seperti Ibnu Arabi dan Suhrawardi. Sedangkan tasawuf yang kedua mengarahkan pada perbaikan akhlak dan moral seperti yang dianut oleh Al-Gazali. Dalam konteks keindonesiaan dapat dilacak pada ajaran Hamzah Fanzury dan Muhyiddin Al-Jawi yang bercorak falsafi sedangkan akhlaki (sunni) pada Nuruddin al-Raniri, Abd. Samad al-Palembani dan Hasyim Asyari. Fenomena yang terjadi sekarang nampaknya masih terjadi varian-varian tersebut. Dan ternyata pada diri Jalaluddin Rakhmat antara tasawuf falasafi dan tasawuf akhlaki mengkristal menjadi satu. Hal terjadi karena akar-akar tasawuf dapat dilacak sampai pada pemikiran spekulatif Syi’ah yang memang mumnya falasafi, akan tetapi Jalaluddin juga sangat kental warna akhlakinya....

Tanggung Jawab Para Ilmuwan (Sosial, Politik, Moral dan Agama)

Dalam segi filsafat, nilai dari tanggung jawab itu dijadikan sebagai salah satu dari kriteriadari kepribadian (personality) seseorang. Unsur-unsur tanggung jawab : Dari segi filsafat, sesuatu tanggung jawab itu sedikitnya didukung oleh 3 unsur : a.Kesadaran. b.Kecintaan/kesukaan. c.Keberanian. 1.kesadaran. Sadar berisi pengertian : tahu, kenal, mengerti dapat memperhitungkan arti, guna sampai kepada soal akibat dari sesuatu perbuatan atau pekerjaan yang dihadapi. Orang baru dapat dimintai tanggung jawab, bila ia sadar tentang apa yang diperbuatnya. 2.kecintaan = love, affection Cinta, suka menimbulkan rasa kepatuhan, kerelaan dan kesediaan berkorban. Sadar akan arti tanggung jawab. 3.keberanian. Courage, bravery Berani berbuat, berani bertanggung jawab. Berani disini, didorong oleh rasa keihklasan, tidak bersifat ragu-ragu dan takut kepada segala macam rintangan yang timbul sebagai konsekuensi dari tindak perbuatan. Karena adanya tanggung jawab itulah, maka seorang yang b...

MENEMBUS LAILATUL QADR: (Perdebatan Interpretasi Hadis Tekstual dan Kontekstual)

PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hadis merupakan sumber ajaran Islam yang kedua dari Alquran segaligus penjelasan atasnya. Olehnya itu, hadis selalu dipertanyakan tentang kesahihannya baik dari segi sanad maupun dari segi matan. Pertanyaan ini tidak mudah untuk dijawab karena harus melalui proses yang sangat panjang untuk menjawabnya, yang sering diistilahkan dengan penelitian hadis (takhr³j al-had³ts). Hadis-hadis tentang lailatul al-qadr merupakan salah satu aspek hadis yang termuat dalam berbagai kitab hadis termasuk kitab-kitab hadis yang berstatus standar. Meski demikian, tidak serta merta dapat diterima sebagai hujjah. Maka untuk mengetahui kualitas hadis-hadis lailatul al-qadr perlu dilakukan penelitian terlebih dahulu. B. Rumusan masalah Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, maka penulis dapat merumuskan masalahnya sebagai berikut: 1.Bagaimana biografi Prof. Dr. H. Muhammadiyah Amin, M. A. 2.Bagaimana kaidah penelitian kesahihan sanad dan matan serta kualitas ha...

Rabi’ah al-Adawiah Riwayat Hidup dan Mahabbah Ilahiah

A.Siapa dan Bagaimana Riowayat Hidup Rabi'ah al-Adawiah ? Rabi’ah al-Adawiah adalah putri dari Ismail al-Adawiah, sehingga nama beliau terkadang ditulis oleh sejarawan Rabi’ah binti Ismail al-Adawi. Beliau lahir di Basrah sekitar tahun 95 H/ 713 M. Dan berpulang kerahmatullah pada tahun 185 H/810 M juga di kota Basrah. Beliau diberi nama Rabi’ah al-Adawiah karena merupakan putri ke-4 dari 3 putri lainnya (kakaknya). Beliau berasal dari keluarga ekonomi sulit, bahkan ketikan beliau dilahirkan, minyak untuk penerangan lampu pada saat kelahirannya pun tak dimiliki keluarganya, karena kemiskinan yang berkepanjangan menimpa keluarganya sampai-sampai beliau berpindah status menjadi hamba sahaya. 1.Masa Muda Rabi’ah al-Adawiah Sebagaimana disebutkan di atas bahwa beliau adalah seorang hamba sahaya pada usia kecilnya. Ini terjadi ketika kedua orangtuanya meninggal dunia, sehingga secara terpaksa beliau terjual kepada seorang majikan yang sangat kejam dengan harga yang sangat mura...

MATERI PENDIDIKAN ISLAM (Ruang Lingkup, Relevansi dan Ontologisnya)

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakng Pemahaman pendidikan Islam berarti harus menganalisa secara pedagogis suatu aspek utama dari misi agama yang diturunkan kepada umat manusia melalui Muhammad Rasulullah, 14 abad yang lalu. Islam sebagai petunjuk Ilahi mengandung implikasi kependidikan (pedagogis) yang mampu membimbing dan mengarahkan manusia menjadi seorang mukmin, muslim, muhs³n dan muttaq³n setelah melalui tahap demi tahap. Sebagai ajaran (doktrin), Islam mengandung sistem nilai di atas proses pendidikan Islam yang berlangsung dan dikembangkan secara konsisten menuju tujuannya. Sejalan dengan pemikiran ilmiah dan filosofis-filosofis dari pemikir-pemikir pedagogis muslim, kemudian sistem nilai-nilai itu kemudian dijadikan dasar bangunan (struktur) pendidikan Islam yang memilki daya lentur normatif menurut kebutuhan dan kemajuan masyarakat dari waktu kewaktu. Keadaan demikian kita dapat saksikan di negara-negara di mana Islam dikembangkan melalui berbagai kelembagaan pendidikan formal...

Larangan bernazar dan bersumpah selain Allah

Hadis merupakan sumber hukum yang kedua dari Al-Quran. Namun perlu dipahami bahwa al-Qur’an dan hadis tidak sekedar membahas tentang hukum dan ibadah tapi lebih luas dari itu, seperti berbicara tentang tatanan sosial kemasyarakatan, interaksi sosial, adab dan akhlak. Oleh karena itu, kita dituntut untuk melakukan penelitian terhadap hadis yang akan menjadi landasan atau dasar untuk melakukan salah satu ibadah dan menentukan suatu hukum ataukah menentukan suatu informasi yang benar-benar datangnya dari Rasulullah. Salah satu contoh, yaitu hadis yang menjadi pokok pembahasan pemakalah, dimana hadis tersebut mengemukakan bagaimana hukum yang sebenarnya dalam melaksanakan nazar yang baik dan bagaimana cara bersumpah yang baik serta dibenarkan oleh syari’at Allah. Kesimpulan Berdasarkan pembahasan di atas, maka pemakalah dapat menarik kesimpulan sebagai berikut: 1.Redaksi hadis pertama adalah hadis yang diriwayatkan oleh an-Nasa’iy yang membahas tentang bernazar sesuatu yang berten...