Published Agustus 08, 2024 by with 0 comment

Mahasiswa KKN Tematik Univ. Muhammadiyah Bima Posko Naru Kecamatan Sape mengadakan Seminar Pernikahan Usia Dini dan Stunting

Sape, 8 Agustus 2024 – Dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya remaja, terhadap bahaya pernikahan usia dini dan dampaknya terhadap stunting, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Posko Naru Kecamatan Sape menggelar seminar di SMA Muhammadiyah Sape. Kegiatan yang diadakan pada hari Kamis, 8 Agustus 2024 ini diikuti oleh ratusan siswa dan siswi serta para guru, yang antusias mendengarkan pemaparan mengenai isu yang semakin relevan di tengah masyarakat. 


Seminar ini bertujuan untuk memberikan edukasi terkait risiko kesehatan dan sosial yang dihadapi oleh perempuan yang menikah di usia dini. Dalam pemaparannya, para pemateri menjelaskan bahwa pernikahan sebelum usia 18-19 tahun sangat berpotensi menyebabkan komplikasi kesehatan bagi ibu muda, serta berdampak langsung pada kualitas kesehatan anak, termasuk risiko stunting atau tumbuh kembang yang terhambat. 


Salah satu pemateri, Dr. Abdul Munir, menjelaskan bahwa stunting merupakan masalah kesehatan serius yang bisa berdampak jangka panjang terhadap perkembangan anak. “Anak-anak yang lahir dari ibu yang menikah di usia dini berisiko tinggi mengalami stunting, karena ibu muda cenderung belum siap secara fisik dan mental untuk menghadapi kehamilan dan merawat anak,” ujar pak Doktor (Dosen UM Bima dan Penyuluh Agama Kemenag) juga merupakan Penyuluh Informasi Publik Kominfo dan Penyuluh Antikorupsi KPK. Selain Dr. Abdul Munir ada juga pemateri lain yaitu Drs. Anas dari BKKBN Kecamatan Sape dan Abdul Haris, SH. selaku Kepala KUA Kecamatan Sape. 

Selain itu, seminar ini juga membahas upaya-upaya preventif yang dapat dilakukan oleh remaja, termasuk pentingnya pendidikan dan penundaan usia pernikahan, serta peran keluarga dan lingkungan dalam mendukung remaja untuk mencapai masa depan yang lebih baik. 

Kepala Desa Naru Kecamatan Sape, Bapak Nasarudin, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada mahasiswa KKN Posko Naru atas terselenggaranya seminar ini. “Kami berharap kegiatan ini bisa membuka wawasan siswa-siswi dan masyarakat kami tentang bahaya pernikahan usia dini dan bagaimana mereka dapat berkontribusi dalam mencegah stunting di lingkungan mereka,” 


Kegiatan ini diakhiri dengan sesi diskusi interaktif, di mana para siswa berkesempatan untuk bertanya langsung kepada pemateri. Pertanyaan yang diajukan menunjukkan tingginya minat siswa dalam memahami isu tersebut, serta keinginan mereka untuk berperan aktif dalam menjaga kesehatan diri dan lingkungan sekitar. 

Dengan adanya seminar ini, diharapkan para siswa dan masyarakat dapat lebih memahami risiko dan dampak pernikahan usia dini, serta mampu mengedukasi diri dan orang lain untuk mencegah terjadinya stunting, demi mewujudkan generasi yang lebih sehat dan berkualitas di masa depan.

Dokumentasi:















0 comments:

Posting Komentar

Silakan titip komentar anda..