Published Desember 07, 2023 by with 0 comment

Durian Oleh-oleh dari CGP Lombok Utara: Kisah di Tengah Perjalanan


Perjalanan kali ini membawa pengalaman unik yang sulit dilupakan. Saya, seorang fasilitator Program Guru Penggerak (PGP), baru saja menyelesaikan kegiatan di Hotel Astoria Lombo - Mataram. Tim Calon Guru Penggerak (CGP) dari KLU (lombok Utara) datang dengan senyuman lebar, membawa oleh-oleh khas daerah tersebut: durian.

Durian tersebut kami makan terlebih dahulu di area halaman Mall Epicentrum bersama teman-teman fasilitator lain. Karena banyak, di sediakanlah wadah untuk memasukkan durian itu sebagai oleh-oleh buat istri dan anak di rumah (Bima). 

Namun, masalah muncul ketika saya tiba di bandara. Melewati pemeriksaan bagasi, petugas keamanan memberi tahu bahwa durian tidak diizinkan untuk dibawa ke dalam pesawat, baik di kabin maupun di bagasi. Alasannya sudah jelas—aroma khas durian yang tajam bisa mengganggu penumpang lain.

Awalnya, saya sempat bingung. Mau dibawa pulang tidak bisa, tapi sayang rasanya kalau harus ditinggal. Lalu, muncul ide yang cukup spontan: kenapa tidak makan saja durian ini di sini?

Saya bersama beberapa teman mencari tempat duduk di sudut bandara. Dengan hati-hati, saya membuka durian itu, aroma khasnya langsung menyeruak ke udara. Beberapa orang yang lewat tersenyum, mungkin ada yang tergoda ingin ikut mencicipi.

Sambil menikmati durian, saya teringat akan kerja keras para CGP dan dedikasi mereka selama mengikuti program PGP. Durian ini bukan sekadar buah, tetapi juga simbol penghargaan dan hubungan yang terjalin selama proses pendampingan/falitasi.

Meskipun makan durian di bandara adalah sesuatu yang tak terduga, momen ini justru menjadi kenangan manis dalam perjalanan. Kadang, hal-hal kecil seperti ini mengajarkan kita untuk menikmati setiap situasi dengan cara yang sederhana namun penuh makna.

Setelah selesai, saya membersihkan tangan dan memastikan area tetap bersih, agar pengalaman unik ini tidak menjadi masalah bagi orang lain. Ketika akhirnya masuk ke pesawat, senyum saya tidak bisa disembunyikan. Perjalanan kali ini, dengan aroma durian yang masih terbayang, akan selalu menjadi cerita yang menghangatkan hati.

Terima kasih CGP KLU Angkatan 8, juga CGP Lotim Angkatan 8 yang juga sempat membersamai selama di Mataram.










0 comments:

Posting Komentar

Silakan titip komentar anda..