Ustadz Doktor Abdul Munir bersama H. Zainuddin (Ketua Baznas Kab. Bima serta Qoriah Hj. Siti Rahmah |
Palibelo-Dorokabuju. Hari Sabtu 24 Desember 2022 doa mengenang 44 hari Hj. Janiba binti H. Arsyad yaitu orang tua Drs. H. Zainuddin, MM. / Ketua Baznas Kabupaten Bima bertempat di kediaman almarhumah Desa Belo Kecamatan Palibelo. Di hadapan para undangan yang hadir dari beberapa Kepala Desa, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan tentunya masyarakt sekitar lokasi kegiatan, Doktor Munir menyampaikan tausiah terkait kondisi akhirat berdasarkan al-Qur'an dan al-Hadis.
Di awal ceramahnya pak Doktor (sapaan Ustadz dari Sape) ini membacakan salah satu ayat dalam al-Qur'an surah yang merupakan Jantung al-Qur'an yaitu surah Yasin ayat 65. Lalu menceritakan dahsyatnya ayat ini di mana dialami langsung oleh musisi legendaris Indonesia yang bernama H. Chrismansyah Rahadi atau Cristian Rahadi dengan nama panggung Chrisye.
Suatu ketika Chrisye meminta kepada seorang penyair dan sastrawan Indonesia Taufik Ismail agar dituliskan syair untuk digubah menjadi sebuah lagu. Disanggupilah oleh Taufik Ismail untuk diselesaikan dalam waktu 1 bulan. Minggu pertama mencoba untuk menuangkan tulisan namun belum ada ide sama sekali apa yang harus dituliskan. Keadaan ini berlangsung hingga akhir pekan pertama. Kemudian pada pekan kedua lagi-lagi belum ada ide sehingga terlewatkan begitu saja tanpa satu kata pun yang bisa dituangkan dalam syairnya. Masuk pada minggu ketiga, sama saja seperti minggu pertama dan kedua syair pun belum juga dimulai karena alasan yang sama yaitu tidak ada ide sama sekali. Masuk minggu keempat Taufik Ismail berniat untuk menginformasikan kepada Chrisye bahwasanya proyek ini macet. Namun tiba-tiba dia mengambil Al-quran dan membacan surah Yasin mulai dari ayat pertama kedua dan seterusnya, ketika tiba pada ayat ke-65 dia tidak sanggup lagi untuk meneruskan bacaan tersebut. Dari situlah Taufik Ismail terilhami dengan makna ayat ke-65 Surah Yasin maka mulailah ditulis syair demi syair dan terselesaikan dalam berapa hari.
Selanjutnya syair itu diserahkan kepada Chrisye untuk digubah menjadi sebuah lagu. Namun apa yang terjadi ketika Chrisye membaca syair tersebut?. Mulai baris pertama hingga baris kedua, tak terasa air mata mengalir membasahi pipi lalu tumpah ruah sampai membasahi bagian-bagian yang dilewati bagian baju hingga celananya. Demikian setiap kali Chrisye membaca tiap 2 baris syair maka di saat itulah air mata terus mengalir dan begitu kencang sampai-sampai sang istri begitu khawatir melihat kondisi suami yang tidak pernah dia melihat keadaannya seperti itu sebelumnya. Bahkan pengakuan sang istri mulai saat itu sang suami Chrisye tidak pernah lagi meninggalkan shalat.
Doktor Munir melanjutkan, seberapa Dahsyat sih ayat 65 Surah Yasin ini ketika kita dapat memahaminya dengan baik?. Beliau menerangkan dengan gaya dan logat khas Sape-nya. Bahwa ketika manusia pada hari di mana ditampilkan semua apa-apa yang pernah dilakukan di bumi ini untuk dimintai pertanggungjawaban. Saat itu hari pengadilan yang sebenar-benarnya pengadilan sehingga Allah menutup mulut semua manusia saat itu. Manakala pribadi-pribadi manusia ditanya oleh Malaikat, mulut tidak sanggup untuk menjawab karena dikunci, lalu tanganlah yang menjawab setiap pertanyaan yang dilontarkan kepadanya spontan bersaksilah kaki tentang apa yang mereka lakukan dan kemana saja mereka melangkahnya. Wakil Ketua Baznas Kab. Bima ini melanjutkan bahwa di saat itu tidak ada yang bisa kita tutup-tutupi, sembunyikan karena yang langsung berbicara adalah tangan. Kenapa mesti tangan? tanyannya. Karena tanganlah yang selalu terlibat ketika melakukan sesuatu. Doktor Bahasa Arab ini melanjutkan dengan mengutip salah satu ayat pada surah al-Zalzalah yakni pada hari itu bumi akan bercerita tentang segalanya yang pernah dia saksikan termasuk kondisi individu apa yang mereka katakan, apa yang mereka lakukan, bahkan apa yang mereka pikirkan. Di mana saja dia melangkah di mana saja dia berpijak semuanya nanti akan diceritakan kepada semua manusia yang ada bahkan di hadapan para Jin dan Malaikat lebih-lebih di hadapan Tuhannya.
Sebagai kesimpulan apa yang disampaikan oleh Ustadz Abdul Munir, bahwa hendaklah kita selagi diberi kesempatan berada di dunia ini, agar melakukan yang baik-baik saja dan hindari melakukan kemaksiatan karena nanti akan diceritakan kepada semua manusia, Jin dan Malaikat tentang apa yang kita lakukan.
0 comments:
Posting Komentar
Silakan titip komentar anda..