Jam 08.15 pagi kapal KM.Willis melepaskan diri dari sandarannya "pelabuhan Bima". menuju pelabuhan Makassar. Keadaan berlayar seperti biasanya, 15 menit telah berlalu, terdengar pengumuman dari Muallim satu, bahwa akan diadakan pemeriksaan tiket untuk penumpang kelas ekonomi dan kelas II, dan diharapkan agar penumpang tidak berkeliaran. Pemeriksaan tiketpun berjalan dengan lancar dan cepat, karena memang penumpang KM. Willis saat itu sangat sedikit. Kami pun (saya dan 3 orang dekat saya di deck 4) mulai beranjak dari tempat kami menuju cafe deck 3.
Setelah pesan beberapa kopi dan pelengkapnya, kami ngobrol-ngobrol sambil menikmati layar LCD menampilkan film Comedy Horor Indonesia, di selah-selahnya terkadang teringat dengan HP-ku, yang sengaja ku tinggalkan di tempat tidur deck 4 tadi. ah... aman pasti "pikirku". waktu terus berjalan, kamipun semakin asyik di cafe. akhirnya film komedinya selesai... satu persatu teman saya beranjak, dan saya orang terakhir di antara kami.
Dalam perjalanan menuju deck 4, selalu saja teringat dengan HP-Nokia C2-03 yang kuletakkan di bawah jaket samping tas rangsel eiger. oh.. sampai di lokasi langsung jaket kutarik... oh NO... Where is... Nokia C2-03 ku raib...
Coba tenang... tenang...
lirik kiri, lirik kanan dan depan... teman dan tetangga pada tergeletak, kuberanikan diri bertanya ke tetangga kanan, "bos Hp-ku hilang", dia dengan tenang menjawab "coba cari baik-baik dulu". Sudah "jawabku cepat". tetangga disebelahnya lagi nyahut meski tak ditanya "ada tadi anak-anak tidur sini". nah......
Saya langsung mencari keliling kapal setelah diinfokan ciri2 dan pakaian anak itu. namun pencarian saya tak membuahkan hasil, entah kemana perginya anak itu. kembali kami bercerita dengan tetangga, "tetangga paling luar" mengatakan, memang anak tadi gelisah dan pura-pura tidur... dan tak tau dimana tempat tidurnya. tetangga depan menyarankan tuk melalporkan kejadian ini pada security kapal. Sesampainya di tempat security kujelaskan semua kejadiannya... usut-diusut, ciri-ciri anak yang kuceritakan, sang petugas ini ngerti dan bahkan dia lebih detailkan lagi. Kami pun (saya dan pa' security) mulai mencari kebetulan kapal KM.Willis ini kecil, jadi mencarinya sangat mudah apalagi oleh sang petugas. lagi-lagi saya tak menemukannya, tapi tenang... dari arah pertemuan petugas datang dengan anak itu. Langsung melakukan introgasi... tak berhasil(pukul.13.30). Petugas membawanya ke ruang security, dan melanjutkan introgasi disana, sambil menceritakan padaku bahwa anak ini memang bermasalah "tadi saat pemeriksaan tiket" anak ini tak punya tiket, maka kami tahan barangnya. (introgasinya-pun gagal).
Petugas sarankan pendekatan pribadi (persuasif), siapa tau saja mau mengaku!
introgasi demi introgasi, waktu semakin malam, orang-orang semakin banyak yang bertanya-tanya. datang orang baru, langsung introgasi, datang lagi yang lain dan seterusnya, tak kunjung berhasil (karena jawabannya yang terbelit-belit). Akhirnya sampai juga ditelinga orang kunci "orang yang kenal dia dan keluarganya). Lakukanlah introgasi panjang lebar, setiap dia berbohong dibantah terus oleh orang ini. akhirnya dia ngaku(pukul.01.10).
Saran buat pembaca sekalian, hati-hati menyimpan barang anda, apalagi disekitar bukan siapa-siapa anda. salam dan merdeka.!!
Setelah pesan beberapa kopi dan pelengkapnya, kami ngobrol-ngobrol sambil menikmati layar LCD menampilkan film Comedy Horor Indonesia, di selah-selahnya terkadang teringat dengan HP-ku, yang sengaja ku tinggalkan di tempat tidur deck 4 tadi. ah... aman pasti "pikirku". waktu terus berjalan, kamipun semakin asyik di cafe. akhirnya film komedinya selesai... satu persatu teman saya beranjak, dan saya orang terakhir di antara kami.
Dalam perjalanan menuju deck 4, selalu saja teringat dengan HP-Nokia C2-03 yang kuletakkan di bawah jaket samping tas rangsel eiger. oh.. sampai di lokasi langsung jaket kutarik... oh NO... Where is... Nokia C2-03 ku raib...
Coba tenang... tenang...
lirik kiri, lirik kanan dan depan... teman dan tetangga pada tergeletak, kuberanikan diri bertanya ke tetangga kanan, "bos Hp-ku hilang", dia dengan tenang menjawab "coba cari baik-baik dulu". Sudah "jawabku cepat". tetangga disebelahnya lagi nyahut meski tak ditanya "ada tadi anak-anak tidur sini". nah......
Saya langsung mencari keliling kapal setelah diinfokan ciri2 dan pakaian anak itu. namun pencarian saya tak membuahkan hasil, entah kemana perginya anak itu. kembali kami bercerita dengan tetangga, "tetangga paling luar" mengatakan, memang anak tadi gelisah dan pura-pura tidur... dan tak tau dimana tempat tidurnya. tetangga depan menyarankan tuk melalporkan kejadian ini pada security kapal. Sesampainya di tempat security kujelaskan semua kejadiannya... usut-diusut, ciri-ciri anak yang kuceritakan, sang petugas ini ngerti dan bahkan dia lebih detailkan lagi. Kami pun (saya dan pa' security) mulai mencari kebetulan kapal KM.Willis ini kecil, jadi mencarinya sangat mudah apalagi oleh sang petugas. lagi-lagi saya tak menemukannya, tapi tenang... dari arah pertemuan petugas datang dengan anak itu. Langsung melakukan introgasi... tak berhasil(pukul.13.30). Petugas membawanya ke ruang security, dan melanjutkan introgasi disana, sambil menceritakan padaku bahwa anak ini memang bermasalah "tadi saat pemeriksaan tiket" anak ini tak punya tiket, maka kami tahan barangnya. (introgasinya-pun gagal).
Petugas sarankan pendekatan pribadi (persuasif), siapa tau saja mau mengaku!
introgasi demi introgasi, waktu semakin malam, orang-orang semakin banyak yang bertanya-tanya. datang orang baru, langsung introgasi, datang lagi yang lain dan seterusnya, tak kunjung berhasil (karena jawabannya yang terbelit-belit). Akhirnya sampai juga ditelinga orang kunci "orang yang kenal dia dan keluarganya). Lakukanlah introgasi panjang lebar, setiap dia berbohong dibantah terus oleh orang ini. akhirnya dia ngaku(pukul.01.10).
Saran buat pembaca sekalian, hati-hati menyimpan barang anda, apalagi disekitar bukan siapa-siapa anda. salam dan merdeka.!!
0 comments:
Posting Komentar
Silakan titip komentar anda..