bagaimana agar menguasai atau minimal memahami bahasa al-qur'an?
pertama-tama orang itu harus menguasai ilmu Nahwu dan Sharaf.
Barulah kemudian ditambah dengan ilmu-ilmu lainnya seperti balagho, maani dan lain-lain.
Ilmu Nahwu adalah bapaknya semua ilmu, sedangkan ilmu Sharaf merupakan ibunya.
Ilmu Nahwu, ilmu tata bahasa Arab, sedangkan ilmu Sharaf mempelajari perubahan kata (dalam bahasa Arab disebut kalimat).
Kalimat, menunjukkan pengertian-pengertian yang berubah sesuai dengan maksud, tujuan, waktu serta pelaku kalimat tersebut.
Untuk mempelajari ilmu yang benar, mutlak harus dimulai dari ilmu Nahwu dan Sharaf.
Jika ada pertanyaan apakah ilmu yang dipelajari tanpa mempelajari ilmu Nahwu dan Sharaf itu tidak benar, jawabannya adalah, selama ilmu tersebut tidak bertentangan dengan Alquran, maka ilmu-ilmu tersebut adalah benar.
Apa itu Fi'il Madhi dalam Bahasa Arab?
Fi’il Madhi adalah kata kerja untuk masa lampau atau dalam istilah bahasa inggrisnya adalah past tense yang memiliki arti telah melakukan sesuatu. Contohnya: قَامَ (telah berdiri) atau جَلَسَ (telah duduk)
Berikut rumus dasar perubahan pada Fi'il Madhi:
Orang ketiga (dibicarakan)
هو = فعل ( ...) Dia (lk)
هما = فعلا (+ ا) Mereka berdua (lk)
هم = فعلوا ( + وا ) Mereka semua (lk)
هي = فعلت ( + ت ) Dia (pr)
هما = فعلتا ( + تا ) Mereka berdua (pr)
هن = فعلن ( + ن ) Mereka semua (pr)
Orang Kedua (lawan bicara)
أنت = فعلت ( + ت ) Engkau (lk)
أنتما = فعلتما ( + تما) Kamu berdua (lk)
أنتم = فعلتم ( + تم ) Kalian semua (lk)
أنت = فعلت ( + ت ) Engkau (pr)
أنتما = فعلتما ( + تما) Kamu berdua (pr)
أنتن = فعلتن ( + تن) Kalian semua (pr)
Orang pertama (pembicara)
أنا = فعلت ( + ت) Saya (lk)
نحن = فعلنا ( + نا ) Kami berdua (lk)
نحن = فعلنا ( + نا ) Kami/kita semua (lk)
أنا = فعلت ( ت ) Saya (pr)
نحن = فعلنا ( + نا ) Kami/kita berdua (pr)
نحن = فعلنا ( + نا ) Kami/kita semua (pr)
Bentuk asal dari semua kata adalah Fi'il Madhi (menunjukkan kejadian yang telah selesai dikerjakan), dapat diubah menjadi Fi'il Mudhorik (menunjukkan waktu kejadian sekarang atau yang akan datang), Fi'il Amr (kalimat yang bersifat perintah) dan Fi'il Nahi (kalimat yang bersifat menidakkan).
0 comments:
Posting Komentar
Silakan titip komentar anda..